Jalur Pendakian Yang Ada Di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani merupakan gunung yang menjadi salah satu rekomendasi bagi para pendaki. Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 mdpl dan menjadi gunung yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Untuk memulai pendakian di gunung ini, kalian bisa memilih tiga jalur yang berbeda. Jalur tersebut adalah jalur pendakian via desa Sembalun, jalur pendakian via desa Senaru dan jalur pendakian via desa Torean.

Ketiga jalur ini punya karakter yang berbeda. Untuk kalian pendaki yang bertipe tracker, kalian bisa mengambil jalur Sembalun yang memiliki jalur yang datar. Jalur pendakian yang landai membuat pengalaman mendaki kalian sedikit berbeda, pasalnya jika kalian melewati jalur ini, kalian akan merasakan teriknya matahari karena jalur yang kalian ambil termasuk landai.

Jika kalian menginginkan pendakian yang sedikit menantang, kalian bisa mengambil jalur Senaru. Jalur yang harus kalian lalui sedikit terjal dan berbatu sehingga memberikan kesan mendaki yang lebih seru dan mendebarkan. Untuk dapat mencapai puncak, kalian membutuhkan waktu hingga 4 jam lamanya.

Jalur Torean merupakan jalur yang paling tidak populer jika dibandingkan kedua jalur tadi. Tetapi ada satu kelebihan yang bisa didapatkan oleh para pendaki jika melalui jalur ini, yakni pemandian belerang yang tersedia di beberapa titik pendakian. Kalian yang lelah berjalan bisa beristirahat sebentar sambil berendam di kolam belerang yang panas.

Tujuan utama dalam sebuah pendakian tentu puncak dari gunung yang kita daki. Puncak Ranjani merupakan puncak gunung yang mampu memberikan keindahan yang luar biasa. Panorama yang ditawarkan dari puncak gunung Ranjani sangatlah indah sehingga mampu menghipnotis siapa saja yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak. Untuk bisa mencapai puncak Ranjani, kalian harus sedikit bersabar karena medan yang akan kalian tempuh sangat terjal dan berbatu sehingga sangat berbahaya.

Jika cuaca sedang bagus, kalian bisa melihat gunung Agung Bali, Gunung Raung dan Gunung Tambora di Sumbawa dengan sangat jelas. Siapkan kamera terbaik kalian untuk mengabadikan keindahan ketiga gunung tadi. Jangan lupa agar tetap berhati-hati ketika mendaki, jangan sampai karena tidak sabar, kita malah terjatuh dan terluka.

Tips Sebelum Melakukan Pendakian, Wajib Tahu !

Salah satu aktivitas outdoor yang menyenangkan, seru, menantang dan menguji adrenalin adalah mendaki gunung. Belakangan ini semakin banyak orang yang melakukan pendakian, banyak alasan yang mendasari kegiatan ini, namun sebelum mendaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi kelancaran aktivitas pendakian. Simak bersama yuk sobat !

Sebelum melakukan pendakian, alangkah baiknya untuk mengecek lokasi pendakian terlebih dahulu. Mengapa ? Ini dilakukan agar kalian memahami dengan benar jalur yang akan kalian lewati nantinya.

Misalnya saja kalian adalah pendaki pemula, jika kalian tidak mengecek lokasi terlebih dahulu, bukan tidak mungkin kalian memilih gunung yang salah yang ditujukan untuk pendaki profesional. Bisa-bisa kalian justru gagl mencapai puncak dan tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan atau hal tidak diinginkan ketika mendaki.

Mempersiapkan diri dengan berolahraga minimal sebulan sebelum melakukan aktivitas mendaki juga sangat disarankan. Alasannya sederhana, agar tubuh kalian tidak “kaget” dan kelelahan ketika mendaki. Perlu kalian ketahui, mendaki gunung adalah aktivitas yang memakan energi, baik pikiran maupun fisik, jadi persiapkan tubuh sebaik-baiknya sebelum mendaki.

Beberapa benda yang perlu dibawa adalah obat-obatan darurat, perlengkapan penting seperti tali, sarung tangna, jaket ( disesuaikan dengan ketinggian gunung ), makanan dan minuman secukupnya, serta sleeping bag dan tenda ( bagi yang berencana untuk menghabiskan malam ketika mendaki ).

Sebagai tambahan tips, untuk pakaian yang digunakan, sangat disarankan menggunakan pakaian dengan bahan wol atau katun, sedangkan untuk celana JANGAN menggunakan bahan jeans karena sulit untuk kering jika terkena air.

Fakta Tentang Gunung Sinabung, Gunung Tertinggi Kedua Di Sumut

Gunung Sinabung merupakan gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pada tahun 2018 silam, ledakan Gunung Sinabung mengakibatkan lima kecamatan ( Naman Teran, Simpang Empat, Payung, Tiganderket, Kabanjage ) terpapar abu vulkanik. Diluar ledakan yang pernah terjadi, berikut ini adalah fakta tentang Gunung Sinabung yang wajib kalian tahu.

Gunung Sinabung masuk kedalam gunung berapi paling aktif di Indonesia. Dalam tujuh tahun terakhir, Gunung Sinabung sudah meletus beberapa kali, yakni pada tahun 2010, 2013, 2015, 2016, 2017, dan terakhir 2018.

Padahal awalnya Gunung Sinabung bukanlah gunung berapi aktif, bahkan Gunung ini tidak pernah meletus sejak tahun 1600 silam.

Perlu menjadi catatan, erupsi yang terjadi di Gunung Sinabung menjadi erupsi terpanjang yang pernah terjadi di Indonesia. Erupsi pertama terjadi di tahun September 2013 dan berakhir pada tahun 2014, dahsyat bukan ?

Masyarakat yang tinggal disekitaran Gunung Sinabung pernah dibuat geger melalui asap yang dikeluarkan oleh Gunung Sinabung. Asap tersebut membentuk layaknya orang yang sedang berdoa. Tidak sedikit yang menyangkutpautkannya dengan hal-hal mistis.

Gunung Sinabung juga menjadi gunung tertinggi kedua di Sumatera Utara dengan ketinggian mencapai 2.451 mdpl. Pada bagian kaki gunung terdapat panorama alam yang begitu mempesona yang bernama Danau Lau Kawar.

Bagi kalian yang ingin melakukan pendakian di Gunung Sinabung, saat ini hanya tersedia satu jalur pendakian, hal ini dikarenakan jalur lainnya sudah rusak akibat letusan. Saat ini Gunung Sinabung juga sedang ditutup untuk pendakian karena sedang berada dalam status “berbahaya”.

Wisata Ekstrim Di Pegunungan Alpen, Berani Coba ?

Belakangan ini banyak negara yang menyiapkan beberapa tempat wisata ekstrim yang dapat memacu adrenalin. Misalnya saja di Cina, di negara tirai bambu ini kalian bisa mencoba untuk melewati jembatan yang terbuat dari kaca. Ketika melewati jembatan ini, kalian bisa dengan jelas melihat jurang dibawah kalian, tapi tenang saja, kaca yang dipakai untuk jembatan ini sangat kuat sehingga kalian tidak perlu takut jatuh.

Tidak hanya di Cina, ternyata di negara Swiss juga ada wisata ekstrim semacam ini. Bagi kalian yang senang dengan wisata ekstrim, kalian harus coba mendatangi Thrill Walk yang berada di puncak Schiltorn. Tempat ini berada di Lauterbrunnen, Swiss. Bagi kalian yang ingin memacu adrenalin, kalian wajib datang ke tempat yang satu ini.

Jika dilihat, wahana ekstrim yang ada di tempat ini tergolong sederhana, kalian hanya melewati beberapa jenis jembatan , jalanan serta cable car. Yang membuat wisata ini mengerikan adalah kalian akan berjalan diatas ketinggian 2970 meter. Meskipun mengerikan pemandangan gunung Alpen yang bersalju sangat memanjakan mata.

Nantinya ketika kalian sampai di titik awal wisata ini, kalian akan menaiki cable car, setelah sampai diatas, nanti kalian dapat memilih wahanan mana yang ingin kalian coba terlebih dahulu. Kalian bisa mencoba terowongan yang terbuat dari kawat, ukurannya tergolong kecil dan hanya bisa dilalui oleh satu orang saja. Sangat disarankan untuk menyimpan barang bawaanmu dengan baik, pasalnya jika barang tersebut jatuh, barang tersebut sudah tidak bisa diambil kembali.

Kalian juga bisa mencoba melewati jembatan yang terbuat dari kawat, disini kalian akan merasa jalan diatas ketinggian. Jika kalian melihat bagian bawa, kalian hanya akan melihat jurang yang dipenuhi dengan salju. Jika kalian merasa takut, tidak perlu khawatir, jembatan ini disediakan pegangan di bagian kiri dan kanannya sehingga kalian bisa berjalan sambil berpegangan.

Meski wisata ini tergolong ekstrim, tetapi pemandangan indah gunung alpen dari atas sini sangat terlihat dengan jelas. Panorama alam yang tersaji didepan mata sangat fantastis sehingga tidak akan bisa kita lupakan. Sangat disarankan untuk membawa kamera yang mumpuni agar dapat menangkap setiap keindahan yang ada di tempat ini. Untuk dapat mengikuti wisata ini, kalian harus membayar sekitar CHF 224.00 ( atau sekitar 3 juta rupiah ), harga yang pantas untuk keindahan tanpa batas bukan ?

Rumput Es Yang Unik Di Pegunungan Andes

Mungkin tidak ada yang aneh dengan nama Pegunungan Andes yang ada di Amerika Serikat. Memang sih tidak ada yang aneh, tetapi jika kalian memperhatikan lebih detail, sebenarnya ada fenomena yang cukup aneh disana, yakni bentuk es yang meruncing keatas, layaknya padang rumput es.

Pegunungan Andes merupakan pegunungan terpanjang di dunia, letaknya bahkan masuk kedalam 7 negara, yakni Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Chili dan juga Argentina.

Menurut beberapa sumber, rumput es tersebut terbentuk dari suatu reaksi alam dimana pada ketinggian tertentu berpadu dengan hembusan angin kencang yang kering. Berkat perpaduan tersebut, terciptalah fenomena rumput es tersebut. Pemandangan unik ini dinamakan Nieves Penitentes. Salju yang berbentuk rumput es tersebut biasanya hanya muncul di beberapa daerah saja.

Untuk melihat fenomena ini, para pendaki harus mencapai ketinggian 4000 mdpl. Akan ada kompleks salju di daerah Argentina dan Chili dimana para pendaki akan bertemu dengan pendaki lainnya yang penasaran dengan bentuk dari rumput es tersebut.

Namun setelah dilakukan penelitian lebih dalam, ternyata angin tidak berpengaruh dalam pembentukan rumput es tersebut, justru sinar mataharilah yang berperan penting, pasalnya es yang menumpuk tidak sempat mencair dan justru menyublim sehingga terbentuklah rumput es yang meruncing keatas.

Yah memang ada banyak spekulasi yang bermunculan terkait pembentukan rumput es tersebut. Namun tidak bisa dipungkiri, rumput es yang ada justru menjadi daya tarik tersendiri bagi Pegunungan Andes.

Fakta Tentang Gunung Lawu – Gunung Paling Mistis Di Jawa

Gunung Lawu merupakan gunung tertinggi keenam di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.265 mdpl dan menjadi gunung yang paling banyak dikaitkan dengan cerita-cerita mistis.

Sangking banyaknya cerita mistis yang beredar tentang Gunung Lawu, pada waktu tertentu gunung ini akan didatangi penjiarah dari berbagai daerah. Namun selain cerita mistis yang ada, kalian juga perlu tahu fakta tentang Gunung Lawu, check this out.

Gunung Lawu terletak di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Di area lereng Gunung Lawu terdapat satu jalan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut.

Untuk mendaki Gunung Lawu terdapat dua jalur pendakian resmi yang bisa dipilih, yakni jalur pendakian Cemoro Kandang serta jalur pendakian Cemoro Sewu. Kedua jalur ini terletak di tempat yang berdekatan namun berada di wilayah yang berbeda, menarik bukan ? Sebenarnya masih ada jalur lainnya yang bernama Cetho, namun jalur ini belum diresmikan oleh pihak pengelola.

Di Gunung Lawu terdapat satu warung yang terletak di ketinggian 3.000 mdpl. Warung ini dinobatkan sebagai warung dengan letak tertinggi. Pemilik warung ini bernama Mbok Yem yang merupakan orang asli Magetan. Warung tersebut sudah berdiri selama 25 tahun lamanya dan menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman yang bisa dibeli. Selain itu terdapat tempat bermalam sederhana yang bisa disewa oleh para pendaki.

Sebagai tambahan informasi saja, Gunung Lawu tidak disarankan bagi pendaki pemula, mengapa ? Karena jalur yang harus ditempuh tergolong sulit. Selain itu karena cuaca yang sangat dingin, sangat disarankan membawa pakaian hangat agar tidak mengalami hipotermia saat mendaki.

 

Daftar Puncak Tertinggi Di Dunia ( The 7 Summits )

The Seven Summits atau Tujuh Puncak Tertinggi di dunia merupakan impian dan obsesi para pendaki yang ada di seluruh dunia. Untuk menaklukkan puncak tertinggi di dunia juga tidak mudah, selain medan yang curam serta udara ekstrim yang begitu dingin membuat proses pendakian menjadi sangat sulit. Mari kita lihat puncak apa saja yang masuk kedalam The Seven Summits.

Pertama adalah Puncak Jaya ( Cartensz ). Puncak yang satu ini terletak di Papua, tepatnya di pegunungan Cartensz. Ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl dan diselimuti es pada bagian puncaknya. Gunung ini merupakan gunung gletser tropika satu-satunya di Indonesia.

Kedua adalah Puncak Vinson Massif. Puncak ini terdapat di Gunung Vinson yang memiliki ketinggian 4.892 mdpl dan dikenal sebagai pegunungan paling mematikan didunia.

Ketiga adalah Puncak Elbrus. Puncak yang satu ini terletak di pegunungan Caucasus dan memiliki ketinggian mencapai 5.642 mdpl. Uniknya lagi, pegunungan Caucasus terletak di beberapa wilayah, yakni Eropa Timur dan Asia Barat.

Keempat adalah Puncak Kilimanjaro. Puncak ini terletak di benua Afrika, tepatnya di Tanzania. Puncak tertingginya bernama Uhuru Peak yang mencapai ketinggian 5.895 mdpl.

Kelima adalah Puncak Mount Denali. Lokasinya ada di Alaska dan memiliki ketinggian mencapai 6.194 mdpl. Gunung ini terkenal akan cuacanya yang sangat dingin dan ekstrim.

Keenam adalah Aconcagua. Puncak ini merupakan puncak tertinggi yang ada di Amerika dan terletak di pegunungan Andes. Tingginya mencapai 6.962 mdpl dan menjadi gunung yang paling difavoritkan oleh pendaki profesional dunia.

Ketujuh adalah Mount Everest. Kalau gunung yang satu ini tidak perlu diragukan lagi popularitasnya. Ketinggiannya saja mencapai 8.850 mdpl sehingga dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia.

Kembali Dibuka, Aturan Pendakian Gunung Rinjani Semakin Diperketat

Apakah kalian tertarik untuk melihat keindahan Lombak dari puncak gunung? Jika iya, persiapkan diri kalian, pasalnya jalur pendakian Gunung Rinjani akhirnya kembali dibuka pada bulan April 2019 ini.

Sudiyono selaku Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani menjelaskan bahwa ada empat jalur yang harus ditutup pasca gempa yang melanda Lombok pada bulan Juli 2018 silam. Tidak ada kejelasan kapan keempat jalur tersebut akan kembali dibuka untuk publik.

Sebenarnya ada empat jalur lagi yang akan dibuka, yakni jalur Sembalun, Senaru, Timbanuh serta jalur Air Berik. Namun untuk jalur Air Berik sudah dapat diakses sejak 19 November 2018 silam. Namun berbeda dari biasanya, pasalnya pembukaan jalur pendakian ini sangat terbatas.

Pihak TNGR juga telah melakukan survei lapangan terkait persiapan awal untuk menentukan kapan tanggalan pasti pembukaan semua jalur pendakian di Gunung Rinjani. Hingga kini, batas jalur pendakian yang diizinkan adalah Plawangan, tanpa turun ke Danau Segara Anak.

Menurut lansiran Detik Travel, pihak pengelola juga memperketat peraturan pendakian dimana para pendaki harus melakukan check in dan check out serta melakukan pack in dan pack out, apa itu ?

Pack in dan Pack out adalah pendataan jumlah barang bawaan saat mulai pendakian termasuk yang berpotensi menjadi sampah ketika mendaki, nantinya barang yagn dibawa naik akan didata dan disamakan saat melakukan proses check out. Hal ini dilakukan agar kelestarian Gunung Rinjani dapat tetap terjaga.

Nantinya juga akan dilakukan random checking untuk memantau ada atau tidaknya pendaki ilegal atau gelap yang dapat berpotensi merusak kelestarian Gunung Rinjani.

Mengenal Ritual Unik Di Puncak Gunung Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng merupakan gunung yang masuk kedalam rentetan pegunungan Lompobattang yang ada di Sulawesi Selatan. Gunung ini terkenal akan tanaman hijau hutan tropis yang tumbuh lebat. Selain itu disini juga tumbuh beragam flora dan fauna yang menjadi “makeup” alami dari Gunung Bawakaraeng itu sendiri.

Sama halnya dengan gunung lain pada umumnya, Gunung Bawakaraeng juga diselimuti mitos-mitos yang dipercaya kebenarannya dari waktu lampau hingga saat ini.

Menurut penganut sinkretisme yang tinggal disekitaran Gunung Bawakaraeng mengatakan bahwa dulunya gunung ini merupakan gunung tempat bertemunya para wali. Tidak jarang mereka menjalankan ritual atau ibadah haji di puncak Lompobattang setiap bulan Zulhijah.

Ritual ini dilakukan oleh penganut sinkretisme sejak dulu, diturunkan ke generasi-generasi berikutnya secara berkala, tujuannya agar ritual ini tidak tenggelam dimakan waktu.

Lalu apa tujuan dari ritual tersebut ? Ternyata ritual tersebut dilakukan untuk meminta keselamatan, rezeki, dan juga permintaan khusus kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan bukan bertujuan untuk menjadi “haji”.

Biasanya orang akan membawa beberapa benda untuk dipersembahkan seperti songkolo ( beras ketan ), telur, buah, daging ayam, daging kambing, serta berbagai hasil kebun lainnya. Jenis persembahan yang dibawa biasanya disesuaikan dengan permohonan.

Ritual yang dilakukan di Gunung Bawakaraeng ini dipercaya sebagai perpaduan antara kepercayaan lama, ajaran Islam, dan juga ritual mistik yang masih dipercaya oleh banyak masyarakat di Indonesia.

Gunung Tertinggi Di Indonesia Yang Masuk Kedalam Seven Summits

Tidak hanya terkenal akan Raja Ampatnya saja, Papua juga terkenal akan jalur pendakian gunung berbahayanya, apalagi kalau bukan Gunung Cartenz. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan masuk kedalam The Seven Summits.

Gunung Cartenz memiliki ketinggian 4.884 mdpl dan diselimuti salju abadi. Bahkan sangking tingginya, Gunung Cartenz menjadi yang tertinggi untuk wilayah Oceania dan juga benua Australia. Sedangkan untuk wilayah Asia, Gunung Cartenz berada di urutan kedua setelah Gunung Hkakabo Razi yang ada di Myanmar ( 5.881 mdpl ).

Sudah tahu orang yang pertama kali menaklukkan Gunung Cartenz ? Namanya adalah Heinrich Harrer. Kala itu Heinrich melakukan ekspedisi pendakian bersama dengan Robert Philip Temple, Russel kippax serta Albertus Huizenga di tahun 1962.

Tidak hanya membutuhkan stamina yang besar saja, untuk mendaki Gunung Cartenz juga membutuhkan biaya yang luar biasa banyak. Untuk satu orang pendaki, perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan adalah USD 1800 atau sekitar 25  jutaan per orangnya. Pasalnya akses untuk menuju tempat ini sangat sulit sehingga memakan banyak biaya.

Berbeda dengan gunung lainnya di Indonesia, cuaca yang ada di Gunung Cartenz juga cukup ekstrim. Belum lagi medan bersalju yang harus dilalui. Jadi sebelum mendaki gunung ini, pastikan peralatan dan juga fisik kalian cukup sehat ya !

Gunung Cartenz juga masuk kedalam situs warisan dunia oleh UNESCO, lebih tepatnya area Taman Nasional Lorentz. Di tempat ini diperkiraan terdapat kebudayaan yang sudah berumur 30 ribu tahun. Tempat ini juga merupakan kediaman dari berbagai suku seperti Suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan juga Asmat.

Serba Serbi Tentang Gunung Kalimanjaro Yang Harus Diketahui

Salah satu gunung yang masuk kedalam Seven Summits adalah Gunung Kalimanjaro. Gunung ini memiliki sebutan Kaiser-Willhelm-Spitze dan memiliki ketinggian mencapai 5895 mdpl. Sebelum mendaki gunung ini, yuk cari tahu faktanya terlebih dahulu !

Apakah kalian sudah tahu penemu Gunung Kalimanjaro ? Penemunya adalah seorang misionaris asal Jerman yang bernama Johannes Rebmann. Ia menemukan gunung ini pada tahun 1848 ketika sedang berjelajah bersama Royal Geographical Society.

Puncak Kalimanjaro pertama kali ditaklukkan terjadi pada tahun 1889. Untuk mencapai puncaknya, sang pendaki menghabiskan waktu selama enam hari lamanya.

Saat ini volume es yang ada di Gunung Kalimanjaro sudah mengalami penyusutan. Menurut para peneliti, penyusutan ini terjadi karena global warming atau pemanasan global.

Namun menurut lansiran majalah Nature November 2003, penyebab dari deforestasi Gunung Kalimanjaro adalah karena perubahan kelembaban yang ada pada gunung itu sendiri.

Gunung Kalimanjaro terdiri dari tiga puncak vulkanis yang berbeda, yakni Kibo ( Uhuru ), Mawenzi, serta yang terakhir Puncak Shira. Ketiga puncak ini menjulang di daerah Tanzania dan menjadi kebanggaan masyarakat Tanzania.

Untuk mendaki Gunung Kalimanjaro juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Paling tidak kalian harus menyediakan dana kurang lebih sebanyak 50 juta Rupiah untuk melalukan perjalanan ke puncak Kalimanjaro.

Karena cuaca yang ada di Puncak Kalimanjaro sangat ekstrim, resiko hipotermia akan menjadi permasalahan tersendiri ketika mendaki gunung ini. Jadi sebelum melakukan pendakian, lengkapi semua peralatan termasuk obat-obatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik terlebih dahulu agar proses pendakian dapat berjalan dengan sempurna.