Pegunungan-Pegunungan Tertinggi di Indonesia

Mendaki gunung tentu sudah menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk beberapa yang hobi dengan mendaki. Berikut beberapa gunung tertinggi di Indonesia yang dianggap sangat cocok untuk para pendaki. Apa sajakah gunung tersebut?

Gunung tertinggi di Indonesia tersebut memiliki ketinggian yang bisa mencapai 4.000M dan sudah tersebar dari sabar sampai merauke. Berikut beberapa pegunungan tertinggi di Indonesia yang pantas untuk yang hobi mendaki:

Gunung Kerinci

Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.805m. Gunung merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau Sumatera. Walaupun bisa dipanjat oleh para pendaki, gunung ini masih bisa dibilang merupakan gunung dengan kategori yang masih aktif.

Gunung Puncak Jaya Wijaya

Untuk gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia karena memiliki ketinggian yang mencapai 4884m. Gunung Puncak Jaya Wijaya ini  termasuk gunung yang paling tinggi di dunia.

Letak gunung ini berada di Provinsi Papua dan dikenal sebagai gunung Carstensz Pyramid. Dengan ketinggian gunung ini, terdapat salju abadi dipuncak gunungnya.

Gunung Semeru

Gunung yang pernah masuk dalam film / movie berjudul “5cm” ini memiliki ketinggian mencapai 3.676m. Gunung yang terletaj di Jawa Timur ini dikenal dengan nama Gunung Mahameru. Gunung ini juga adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Gunung Rinjani

Gunung ini merupakan salah satu gunung yang terletak di Lombol, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk para pendaki, gunung ini mampu menyajikan pemandangan yang bagus karena memiliki padang rumput yang luas serta hutan tropis.

Dengan ketinggian yang mencapai 3.762m, gunung ini memiliki Taman Nasional Lombok disekitar gunung tersebut.

Gunung Latimojong

Gunung ini dikenal dengan nama gunung Bulu Rantemario. Gunung Mahameru yang ketinggiannya mencapai 3.478m ini bisa memberikan kita sebuah penglihatan yang indah, para pendaki harus menghabiskan waktu sampai 10 jam untuk bisa mencapai kaki gunung.

Gunung Sanggar

Gunung ini memang sangat jarang didengar oleh banyak orang. Gunung ini memilik ketinggian sekitar 3.564m. Walaupun gunung ini jarang didengar, tetapi gunung ini menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia.

Bagaimana Suasana 17 Agutus’an di Puncak Gunung Pasca Peristiwa Toriq?

Sekitar bulan Juli 2019 lalu peristiwa mengenaskan terjadi di Jawa Timur, dimana saat seseorang pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama) bernama Toriq dilaporkan telah hilang diwilayah pegunungan Argopuro dan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal beberapa hari kemudian.

Peristiwa dengan hilangnya para pendaki yang berujung dengan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sebenarnya bukan pertama kalinya teradi. Beberapa waktu sebelumnya juga pernah terhadi peristiwa serupa.

Dengan kasus yang terjadi pada Almarhum Toriq ini membuat daftar pendaki gunung yang tewas pada tempat yang dianggap para pendaki sebagai tempatnya untuk mereka mengagumi keindahan alam bertambah.

Dengan keadaan ini, prosesi pendaki gunung bisa dibilang sebagai salah satu yang sudah menjadi sebuah Ritual wajib untuk anak-anak muda yang sangat mencintai alam, terlebih lagi memasuki suasana Agutus’an seperti saat ini.

Bulan kemerdekaan ini banyak sekali acara yang dilakukan oleh sebagian orang untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada tanah air Indonesia. Ada yang melaksanakan upacara bendera dialun-alun kota dan melakukan upacara bendera didasar laut.

Ada juga yang melaksanakan upacara bendera dipuncak gunung. Dengan mengibarkan sang saka Merah Putih ditengah keindahan alam terbuka pastinya mampu memberikan sebuah sensasi kepuasan untuk diri sendiri.

Sehingga tidak heran lagi ada banyak orang yang sangat rela bersusah payah untuk bisa menuju puncak Mahameru demi bisa mengangkat tangan dan hormat kepada sang saka Merah-Putih.

Tidak sedikir para pendaki gunung itu meneteskan air mata saat menjalani proses pengibaran sang saka merah putih. Seakan-akan mereka ikut menjadi bagian dari perjuangan para pejuang bangsa dalam meraih kemerdekaan.

Beberapa kejadian yang sudah banyak merenggut nyawa para pendaki gunung mungkin sudah sering terjadi tetapi dengan keadaan tersebut tidak mampu menyusutkan keinginan dan hasrat dari para pencinta alam untuk bisa melakukan pendakian.

Bahkan tidak sedikit dari para pendaki gunung yang sangat berharap kedepannya mereka akan mengakhiri semuanya semuanya ditempat yang mereka cintai seperti halnya yang telah dilakukan oleh para pahlawan di Medan Tempur yang mengingkan akhir hayat mereka di Medan Tempur.

Jadi dengan demikian keadaan dan situasi yang terjadi dipegunungan yang telah merengut nyawa Toriq tidak mengurungkan para pegunung untuk terus melakukan pendakian dan melaksanakan upacara bendera diatas gunung.

Fakta Gunung Krakatau Yang Mencengangkan Dunia

Berbicara tentang gunung, Selain menyediakan keasrian alam yang sangat indah, Gunung juga bisa menjadi mengerikan jika terjadinya bencana alam yang tidak pernah direncanakan sebelumnya. Sejarah mencatat Gunung Krakatau sebagai salah satu bencana paling dahysat yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia modern.

Saking dahsyatnya, Letusan tersebut bahkan hampir membuat seluruh bagian Gunung Krakatau hancur tak bersisa. Selain itu, Ternyata masih banyak fakta menarik dari Gunung Krakatau yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut ini kami ulas fakta Gunung Krakatau yang mencengangkan dunia.

Pernah Meletus Di Jaman Purba Kala

Berdasarkan catatan sejarah, Gunung Krakatau ternyata pernah meletus pada jaman purba kala dimana pada tahun 416 SM bahkan letusannya tergolong cukup dahsyat karena menyebabkan terjadinya tsunami dan kawah besar. Ketinggian Gunung Krakatau purba juga diperkirakan mencapai sekitar 2000 meter dari permukaan laut serta lingkar pantai sekitar 11 kilometer.

Letusan Gunung Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah Modern

Pada tanggal 27 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus dan menjadi letusan paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia modern. Bahkan letusan mencatatkan beberapa fakta yakni ledakan paling besar, suara ledakan paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling memilukan dalam sejarah manusia modern. Kekuatan letusannya diperkirakan setara dengan 30.000 kali ledakan bom atom yang pernah menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima pada Perang Dunia ke-2 dan menciptakan tsunami setinggi 40 meter.

Suara Letusan Terdengar Hingga Radius 4.653 km

Seperti yang telah disebutkan diatas, Kekuatan ledakan Gunung Krakatau setara dengan 30.000 kali bom atom ini tentu memiliki suara ledakan yang juga maha dahsyat. Dan Benar saja, Suara dari letusan Gunung Krakatau terdengar hingga radius 4.653 kilometer. Selain itu, Benda-benda keras yang dilemparkan oleh letusan tersebut juga mencapai hingga pulau Jawa, Sumatera, Sri Lanka, Indida, Pakistan, Australia dan Selandia Baru. Bahkan getaran dari ledakan Gunung Krakatau turut dirasakan hingga Eropa.

Dunia Menjadi Gelap

Dahsyatnya letusan Gunung Krakatau bukan hanya menyebabkan gempa berskala tinggi dan menimbulkan tsunami saja, Bahkan iklim dunia ikut berubah dan menjadi tidak beraturan. Pasca letusan tersebut, Dunia menjadi gelap selama dua hari karena ditutupi oleh debu vulkanis di atmosfer bumi. Selama satu tahun masyarakat tidak pernah melihat matahari bersinar dengan terang. Suhu global mengalami rata-rata penurunan 1,2 derajat celcius dan pola cuaca yang tidak beraturan terjadi hingga tahun 1888.

Lahirnya Anak Krakatau

Selain menyisahkan kawah akibat letusannya pada 1883, Gunung Krakatau turut melahirkan gunung baru yang disebut sebagai Anak Krakatau yang mulai tumbuh pada tahun 1927 (menurut wikipedia). Gunung api ini terus bertumbuh dan bertambah tinggi sekitar 0.5 meter (20 inci) serta bertambah lebar sekitar 12 meter setiap bulan. Hingga saat ini, Anak Krakatau diketahui memiliki ketinggian mencapai 230 meter dari permukaan laut. Kecepatan pertumbuhan Anak Krakatu ini sendiri disebabkan karena adanya material dari perut gunung yang terus keluar. Sebagai catatan, Gunung Krakatau sebelum meletus memiliki ketinggian mencapai 813 meter dari permukaan laut.

Huangshan, Gunung Menakjubkan Seperti Di Film Fiksi

Banyak gunung didunia yang memiliki panorama keindahan yang luar biasa dan alami. Bahkan ada beberapa gunung yang saking indahnya terlihat seperti di film fiksi, salah satunya adalah gunung Huangshan dari China.

Ya, Tidak heran jika mengatakan gunung Huangshan terlihat seperti di film fiksi mengingat gunung ini juga lah yang kemudian menjadi inspirasi dari film Hollywood, Avatar. Panorama gunung Huangshan yang memperlihatkan bebatuan menjulang tinggi menembus awan menjadikan Huangshan sebagai salah satu wisata yang sangat menarik.

Gunung Huangshan biasanya disebut dengan nama Yellow Mountain karena legenda setempat yang menyebutkan jika lokasi ini adalah tempat Kaisar Kuning membuat pil keabadian sehingga membuat gunung ini juga disebut sebagai gunung suci. Jika kamu perhatikan, Setiap lukisan seni China Kuno selalu menampilkan gunung Huangshan didalamnya.

Harus kamu ketahui, Gunung Huangshan memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter dan memiliki banyak puncak sekitar 36 puncak. Ketinggian gunung yang menembus awan dan memiliki banyak puncak ini turut membuat wisatawan tertarik untuk mendakinya untuk menikmati keindahan Huangshan seutuhnya.

Meski semua gunung memiliki keindahan tersendiri, Huangshan juga menyediakan panorama menakjubkan bagi para pendaki. Bagaimana tidak, Dari puncak Huangshan, Kamu bisa menyaksikan keindahan matahari terbit dengan panorama yang menakjubkan dan belum tentu bisa kamu temukan di gunung lain.

Selain itu, Kamu juga akan merasakan pengalaman luar biasa ketika mendaki Huangshan dimana perlahan kamu akan merasa berjalan menuju negeri langit terlebih ketika telah berada di puncak gunung yang memang menembus awan. Tidak cukup sampai disana, Ketika mendaki kamu juga akan menemukan spot dengan tulisan Welcome Pine dimana disana ada pohon pinus yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1500 tahun.

Meski bertajuk wisata alam, Namun wisata gunung Huangshan juga menyediakan beberapa fasilitas yang sangat membantu para wisatawan loh. Terdapat cable car yang bisa mengangkut wisatawan mencapai puncak gunung tanpa harus melakukan perjalanan kaki melewati lebih dari 60 ribu buah anak tangga. Fasilitas ini memang sengaja disediakan untuk membantu wisatawan yang tidak memiliki fisik yang kuat namun ingin menyaksikan keindahan puncak Huangshan.