Kembali Dibuka, Aturan Pendakian Gunung Rinjani Semakin Diperketat

Kembali Dibuka, Aturan Pendakian Gunung Rinjani Semakin Diperketat

Apakah kalian tertarik untuk melihat keindahan Lombak dari puncak gunung? Jika iya, persiapkan diri kalian, pasalnya jalur pendakian Gunung Rinjani akhirnya kembali dibuka pada bulan April 2019 ini.

Sudiyono selaku Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani menjelaskan bahwa ada empat jalur yang harus ditutup pasca gempa yang melanda Lombok pada bulan Juli 2018 silam. Tidak ada kejelasan kapan keempat jalur tersebut akan kembali dibuka untuk publik.

Sebenarnya ada empat jalur lagi yang akan dibuka, yakni jalur Sembalun, Senaru, Timbanuh serta jalur Air Berik. Namun untuk jalur Air Berik sudah dapat diakses sejak 19 November 2018 silam. Namun berbeda dari biasanya, pasalnya pembukaan jalur pendakian ini sangat terbatas.

Pihak TNGR juga telah melakukan survei lapangan terkait persiapan awal untuk menentukan kapan tanggalan pasti pembukaan semua jalur pendakian di Gunung Rinjani. Hingga kini, batas jalur pendakian yang diizinkan adalah Plawangan, tanpa turun ke Danau Segara Anak.

Menurut lansiran Detik Travel, pihak pengelola juga memperketat peraturan pendakian dimana para pendaki harus melakukan check in dan check out serta melakukan pack in dan pack out, apa itu ?

Pack in dan Pack out adalah pendataan jumlah barang bawaan saat mulai pendakian termasuk yang berpotensi menjadi sampah ketika mendaki, nantinya barang yagn dibawa naik akan didata dan disamakan saat melakukan proses check out. Hal ini dilakukan agar kelestarian Gunung Rinjani dapat tetap terjaga.

Nantinya juga akan dilakukan random checking untuk memantau ada atau tidaknya pendaki ilegal atau gelap yang dapat berpotensi merusak kelestarian Gunung Rinjani.