Perjalanan Karir Pesepakbola Yang Gagal Berkarir Sebagai Pelatih

Perjalanan karir dari seseorang pesepakbola setelah memutuskan untuk menggantung sepatu, biasanya mereka akan melanjutkan karir mereka sebagai pelatih. Dimulai dari pelatih dari klub menengah sampai akhirnya berhasil menjadi pelatih klub ternama.

Perjalanan karir mereka untuk bisa menjadi pelatih tidaklah mudah dan selalu menghadapi rintangan dan tuntutan dari para petinggi klub. Namun ada yang sanggup melakukannya dan ada pula yang harus gagal untuk memberikan yang terbaik untuk klub.

Berikut beberapa pelatih yang harus gagal menjalankan karirnya sebagai pelatih, diantaranya:

ALAN SHEARER

Alan Shearer adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Disepanjang karirnya, dirinya berhasil menorehkan 409 gol, dengan rincian 379 gol dengan klub dan 30 gol untuk timnas Inggris.

Seiring perjalanan karirnya, Alan Shearer akhirnya mencoba peruntungan untuk menjadi diklub Newcastle United pada 1 April 2009. Dari delapan laga yang dijalankan, dirinya hanya mampu membawa timnya mempersembahkan 1x kemenangan, 5x kekelahan dan 2x imbang.

Dengan keadaan tersebut membuat Newcastle United harus memutuskan kontraknya dengan Alan Shearer pada akhir musim 2008-2009

TONY ADAMS

Tony Adams tetap akan menjadi sosok yang banyak dikagumi oleh penggemar Arsenal. Namun dirinya lebih sukses saat berkarir sebagai pemain daripada menjadi pelatih.

Dari cara berpakaian yang dikenakan oleh Adams pernah dijadikan bahan pembicaraan Isco saat klub yang dibesutnya berhadapan dengan Real Madrid.

Adam pernah melatih empat tim yaitu Portsmouth, Granada, Wycombe Wnaderers dan Gabala. Namun dari keempat tim tersebut tidak pernah tidak ada satupun berhasil meraih kemenangan.

Rekor terbaiknya hanya saat Wanserers dimana Adams memiliki persentase kemenangan sebanyak 22,6%.

CLARENCE SEEDORF

AC Milan memutuskan untuk menunjuk Clarence Seedorf sebagai pelatih. Keputusannya tersebut diharapkan bisa membangkitkan performa AC Milan saat itu. Dirinya merupakan pesepakbola hebat dimasanya.

AC Milan berharap bahwa Seedorf akan menjadi pelatih seperti Zinedine Zidane. Namun harapanya AC Milan tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.

Dengan rasio kemenangan sebesar 50% membuat AC Milan untuk mengakhiri kontrak Seedorf yang hanya bertahan 4 bilan. Posisi Seedorf pun digantikan oleh Sven-Goran Eriksson.