Mengenal Deep Brain Stimulation, Pengobatan Penyakit Parkinson

Deep Brain Stimulation (DBS) adalah metode pengobatan yang efektif untuk mengelola gejala penyakit Parkinson yang tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan konvensional. Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan berbagai gejala seperti tremor, kekakuan otot, lambatnya gerakan, dan masalah keseimbangan. DBS merupakan tindakan bedah saraf yang dilakukan untuk mengimplan stimulator kecil di dalam otak untuk mengirimkan sinyal listrik ke area otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.

Prosedur Deep Brain Stimulation:
Prosedur DBS melibatkan beberapa langkah:

1. Pemilihan Pasien: DBS biasanya diindikasikan untuk pasien dengan penyakit Parkinson yang mengalami efek samping dari obat atau memiliki gejala yang tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan obat.

2. Penyusunan Rencana Perawatan: Tim medis yang terdiri dari ahli bedah saraf, ahli neurologi, dan ahli terapi fisik bekerja sama untuk menyusun rencana perawatan yang tepat untuk setiap pasien.

3. Pemasangan Elektroda: Selama operasi, elektroda kecil ditempatkan di dalam otak dan dihubungkan dengan kabel yang ditembuskan di bawah kulit menuju baterai kecil yang ditempatkan di dada atau perut pasien.

4. Stimulasi Otak: Setelah prosedur pemasangan elektroda, stimulator diaktifkan dan mengirimkan sinyal listrik ke area otak yang dituju untuk mengurangi gejala Parkinson.

Manfaat Deep Brain Stimulation:
DBS telah terbukti mengurangi gejala Parkinson seperti tremor, kekakuan otot, dan lambatnya gerakan. Pengobatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memberikan kontrol yang lebih baik atas gejala Parkinson dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan.

Namun, penting untuk diingat bahwa DBS bukanlah pengobatan penyembuhan untuk penyakit Parkinson. DBS hanya membantu mengelola gejala dan tidak menghentikan perkembangan penyakit tersebut.

Perawatan Pasca DBS:
Setelah operasi DBS, pasien perlu melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk penyesuaian dan pemantauan stimulasi otak. Pasien juga perlu mengikuti program rehabilitasi fisik untuk membantu meningkatkan keseimbangan dan mobilitas.

DBS adalah prosedur bedah yang kompleks dan memiliki risiko tertentu, seperti infeksi, perdarahan, atau kerusakan saraf. Oleh karena itu, pemilihan pasien yang tepat dan penanganan oleh tim medis yang berpengalaman sangat penting untuk keberhasilan dan keselamatan prosedur ini.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah Deep Brain Stimulation adalah pilihan pengobatan yang tepat untuk kondisi Parkinson Anda.