Reksa dana menurut saya adalah suatu instrumen investasi yang keren banget loh.
Diversifikasinya dapat, pilihan asetnya juga banyak, ga cuma saham doank.
Nah, meski begitu, tentu saja di reksa dana juga memiliki biaya-biaya yang harus kita perhatikan.
Apa saja sih biayanya? Yuk kita cek.
Management Fee
Management fee adalah biaya utama yang pasti ada pada setiap reksa dana.
Wajar lah, fee inikan bayaran para manager investasi yang telah memanage portfolio kita.
Reksa dana di luar negeri (mutual fund) pun juga sama, pasti ada management feenya juga.
Teman2 tentu dapat melihat biaya tersebut di kolom expense ratio.
Harga reksa dana yang tertera sudah dihitung bersih setelah dipotong management fee, jadi kalian tidak perlu repot2 menghitung lagi.
Fee subscription, redemption, dan switching
Beberapa reksa dana (tidak semua) akan mengenakan fee setiap kita melakukan “pergerakan” di market, entah itu Jual, beli, hingga pindah produk reksa dana.
Jika tidak hati2 dan sering mengubah-ubah posisi investasi kita, maka biaya ini dapat memotong nilai investasi kita!
Biaya2 ini berkisar antara 1% sd 2% sekali action, lumayan besar loh!
Mari kita lihat perbandingan fee reksa dana yang saya miliki.
Di Indonesia saya banyak berinvestasi di reksa dana Sucorinvest yang merupakan reksa dana aktif.
Di market US, saya menggunakan reksa dana ETF VOO dari Vanguard, yang merupakan reksa dana pasif yang mengikuti indeks S&P 500.
Di Indonesia sendiri, rata-rata management fee masih lumayan besar. Berkisar di antara 2% hingga 4% per tahun.
Ini relatif lebih besar dibanding reksa dana di US misalnya, dimana rata2 management fee reksa dana di US sudah di bawah 1%.
Hal ini disebabkan karena di Indonesia, masih
banyak reksa dana aktif, dimana memang reksa dana aktif akan mengenakan management fee yang lebih besar, karena ada effort untuk mengalahkan market.
Di market US, rata2 reksa dananya merupakan reksa dana pasif, di mana pergerakan dan komposisi portfolio hanya mengikuti indeks saja.
Mereka tidak berusaha mengalahkan market, karena memang sulit loh mengalahkan market.