4 Fakta Menarik Gunung Jayawijaya Dari Papua

4 Fakta Menarik Gunung Jayawijaya Dari Papua

Wilayah Indonesia bagian timur memang memiliki banyak sekali keindahan alamnya. Jika dalam beberapa tahun belakangan ini Raja Ampat menjadi destinasi paling dikenal dunia, Nyatanya tanah Papua masih memiliki salah satu keindahan alam lainnya yaitu Gunung Jayawijaya.

Ya, Sebagai salah satu puncak tertinggi di dunia, Gunung Jayawijaya memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut ini beberapa fakta menarik Gunung Jayawijaya dari Papua yang wajib kamu ketahui.

Beberapa Kali Berganti Nama

Pada awalnya, Gunung ini dikenal dengan nama Cartenz Pyramid. Nama tersebut sendiri berasal dari seorang penjelajah asal Belanda yang diklaim pertama kali menemukannya, Jan Cartenz pada tahun 1623.

Karena Cartenz dianggap berbohong, Kemudian nama Cartezn Pyramid digantikan menjadi Puncak Soekarno sebagai penghormatan kepada presiden pertama Indonesia.

Namun pada tahun 1960an, Pergantian masa orde lama ke orde baru membuat gunung ini kemudian berganti nama menjadi Jayawijaya yang masih digunakan hingga saat ini.

Heinrich Harrer Penakluk Puncak Jayawijaya

Dimanapun gunung berada, Pasti ada saja orang yang mencoba untuk mendaki hingga ke puncak tertinggi. Begitupula dengan Gunung Jayawijaya yang berhasil ditaklukkan oleh Heinrich Harrer bersama Russel Kippax, Bertus Huizenga dan juga Philip Temple pada tahun 1962.

Pasca keberhasilan Heinrich Harrer menaklukkan puncak Jayawijaya, Beberapa pendaki pun menjadi terinspirasi dan mencoba untuk melakukan pendakian untuk mencapai puncak tertinggi Gunung Jayawijaya.

Perdebatan Jayawijaya Sebagai Puncak Tertinggi Ke-7 Didunia

Gunung Jayawijaya saat ini memang dikenal sebagai puncak tertinggi le-7 didunia. Namun perdebatan mengenai penetapan gunung dari Papua tersebut masih mengundang perdebatan.

Sebelumnya Dick Bass mencatat jika Gunung Kosciuzko adalah puncak tertinggi ke-7 didunia, Namun Reinhold memiliki catatan berbeda. Menurutnya Cartenz lebih cocok ditetapkan sebagai puncak tertinggi ke-7 didunia mengingat jalur pendakian Jayawijaya yang lebih ekstrem dibandingkan Koscuizko.

Salju Di Puncak Jayawijaya Melawan Teori Hukum Alam

Selama ini kita mengetahui teori hukum alam yang mengatakan tidak akan pernah ditemukannya salju pada daerah di garis khatulistiwa, Temasuk negara Indonesia.

Namun fakta berkata lain dimana pada puncak Jayawijaya memang ditutupi oleh salju yang tebal. Fakta ini membuat kesaksian Jan Cartenz yang selama 300 tahun lebih dianggap omong kosong akhirnya terbukti.