Seperti yang kita tahu, Gunung Krakatau merupakan gunung api paling aktif yang ada di Indonesia. Sebenarnya Gunung Krakatau sudah menjadi Anak Krakatau. Pasalnya Krakatau sudah hancur akibat letusannya sendiri. Bahkan kejadian letusan Gunung Krakatau menjadi letusan yang paling mengerikan sepanjang sejarah.
Letusan tersebut terjadi pada tahun 1883. Hingga saat ini, letusan tersebut dinobatkan sebagai letusan paling mematikan sepanjang sejarah. Bagaimana tidak ? Ada sekitar 36.417 korban jiwa akibat letusan gunung tersebut.
Menurut lansiran dari penelitian Rogier Diederik Marius Verbeek ditahun 1884 silam dengan judul The Krakatoa Eruption, letusan yang terjadi termasuk kedalam aliran piroklastik. Akibat letusan tersebut, hujan abu panas akhirnya menghujani daerah disekitar Gunung Karakatau. Ribuan orang meninggal di Sumatera dan hampir tidak ada yang selamat di Pulau Sabesi.
Tidak hanya itu saja, letusan tersebut juga mengakibatkan tsunami besar. Banyak korban yang terombang ambing di lautan selama berminggu-mingu. Bahkan getaran akibat letusan Gunung Krakatau terasa hingga benua Afrika.
Ledakan tersebut juga membumihanguskan pulau kecil yang ada disekitarnya. Pulau yang tersisa hanya tiga pulau yang terletak dibagian selatan. Mengerikan bukan ?
Bahkan suhu global juga turut merasakan dampaknya. Bayangkan saja, awan mendung menutupi dunia selama berhari-hari lamanya, bahkan suhu dunia berkurang 1,2 derajat Celcius !
Kejadian ini diabadikan oleh pelukis ternama dunia yang bernama William Ashcroft. Ia membuat sebuah lukisan yang menggambarkan suasana dunia kala itu dimana pada lukisan tersebut di dominasi warna hitam dan juga orange gelap dan ada satu orang yang sedang berteriak histeris, lukisan tersebut dinamakan The Scream. Saat ini Gunung Krakatau sudah hancur dan hanya meninggalkan Anak Gunung Krakatau.