Tidak mudah untuk memiliki mentalitas baja. Ibarat baja, seseorang dengan mentalitas ini tidak mudah kaget dalam situasi yang tidak terduga, bahkan menyerah tidak ada dalam kamus hidupnya. Kunci pertama untuk mempunyai mental baja merupakan kepercayaan diri, tetapi bukan kesombongan. Seperti latihan pembentukan otot, pembentukan mental juga dapat dilakukan dengan latihan yang disiplin.
Bagaimana membentuk mental baja?
Orang yang secara konsisten melakukan 50 push up sehari pasti dapat membangun kekuatan otot tubuh bagian atas dalam jangka panjang. Hal yang sama dapat diterapkan ketika Anda ingin membentuk mental baja. Lakukan beberapa hal ini untuk mewujudkan kekuatan mental baja yang tidak mudah menyerah:
Bersyukurlah untuk 3 hal
Meskipun mungkin terlihat sepele, namun sulit untuk bersyukur atas 3 hal yang terjadi pada diri Anda atau diri Anda sendiri. Menurut penelitian, terus-menerus bersyukur dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi kemungkinan depresi.
Ubah perilaku
Ketika seseorang sedang sedih, mereka lebih suka menyendiri atau mengeluh tentang apa yang terjadi. Untuk membentuk mental baja, lakukan sebaliknya. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sedih sama sekali.
Membangun kepercayaan diri
Tidak ada orang lain yang bisa lebih percaya diri dengan kemampuannya daripada orang lain. Itulah sebabnya ketika seseorang terlihat percaya diri, orang-orang di sekitarnya yang melihatnya akan percaya juga. Demikian juga untuk membangun mental baja.
Ubah pikiran negatif menjadi realistis
Setiap hari harus selalu ada momen di mana pikiran negatif mendominasi. Ini belum tentu merupakan hal yang buruk. Alih-alih, ubah pikiran negatif menjadi realistis melalui self-talk yang positif.
Kendalikan emosi Anda
Siapapun bisa merasakan emosi negatif, itu wajar. Yang lebih penting adalah bagaimana Anda tahu bagaimana menjaga agar emosi Anda tidak menjadi terlalu dominan.
Bersikap sopan
Menghindarinya mungkin tampak seperti solusi langsung, tetapi itu tidak akan banyak membantu dalam jangka panjang. Maka bijaklah dalam menyikapi emosi yang muncul.
Setiap orang memiliki cara berbeda untuk membentuk kekuatan mental baja. Proses mencoba, juga disebut trial and error, juga wajar. Saat terbentuk, mental baja menjadi tameng atau senjata melawan apapun yang terjadi. Hidup tentu tidak akan berjalan mulus. Namun jika sudah memiliki mental baja, tantangan apapun bisa dihadapi dengan bijak.