Marko Simic adalah salah satu pesepakbola asal Persija Jakarta, Indonesia. Dirinya berhasil mengantarkan Persika ketangga juara ajang Liga 1 2018. Setelah semusim berselang, dirinya berhasil dinobatkan menjadi pesepakbola Top Soccer.
Selama dua tahun berkarir, Marko sudah berhasil mencatatkan 62 gol termasuk didalamnya trofi ajang Liga 1, Piala AFC, ajang Asia Champions League dan Piala Indonesia.
Kabar teranyar, Marko mendapatkan tawaran untuk perpanjangan kontrak selama tiga tahun dari Persija dengan nilai kontrak sebesar Rp. 12 Milliar. Berikut beberapa catatan menarik dari perjalanan karir
Marko Simic Sudah Bermain di 16Klub Dalam 13 Tahun
Marko Simic memulai karir didunia sepakbola secara profesional pada tahun 2007. Dirinya sudah bermain untuk 13klub selama dia berkarir dan tim pertamanya adalah Khimki yang merupakan klub asal Rusia.
Persija merupaka salah satu tim terlama yang pernah dibela oleh Marko Simic. Marko sudah tiga tahun bersama dengan klub berjulukan Macan Kemayoran ini dan berhasil menunjukkan performa terbaik disetiap laga yang dijalaninya.
Marko Simic Ditemukan oleh Super Agen di Vietnam
Potensi dari Marko Simic sudah tampak saat masih berada di Vietnam. Saat itu dirinya mulai diincar dan dipantau oleh super agen asal Indonesia yaitu Gabriel Budi Liminto.
Disaat kontraknya berakhir dengan Melaka United, klub asal Negeri Jiran ini, Marko Simic hampir saja melanjutkan kontraknya dengan Kelantan FA, Namun berdasarkan laporan dari media bola, kedua belah pihak gagal untuk melakukan kesepakatan.
Dengan keadaan tersebut membuat Gabriel Budi bergerak cepat dan mengajak Marko Simic untuk bergabung dengan Persija sampai saat ini.
Marko Simic Pernah Menolak Dua Klub asal Eropa
Marko Simic, sebelum memperpanjang kontraknya dengan Persija Jakarta pada akhir tahun lalu, dirinya menyatakan bahwa pernah mendapatkan tawaran dari dua klub asal Eropa. Kedua klub tersebut adalah Fenerbahce dan Az Alkmaar.
Namun penawaran tersebut tidak kena dihati dan Marko Simic memutuskan untuk tidak menerima penawaran dari kedua klub asal Eropa tersebut. Dirinya melakukan hal tersebut karena lebih memilih tawaran untuk mauk ke Macan Kemayoran