Gunung Sumbing bukanlah gunung yang asing di telinga para pendaki. Namun apa yang terkenal dari Gunung Sumbing bukanlah medan pendakian yang terjal ataupun pemandangannya, melainkan mitos dan hal-hal mistisnya, penasaran ?
Sebenarnya Gunung Sumbing cukup digemari oleh para pendaki, sederhana saja, hal ini dikarenakan medan yang dilalui untuk mencapai puncak masuk kedalam kategori yang cukup sulit. Namun banyaknya mitos dan hal-hal mistis yang ada di Gunung Sumbing membuat banyak pendaki merasa takut untuk melakukan pendakian di gunung ini.
Nama Sumbing sendiri diambil dari sejarah dan cerita rakyat yang dipercaya secara turun temurun. Kisahnya adalah dahulu kala ada dua anak lelaki kembar yang senang berkelahi. Karena orang tuanya tidak tahan dengan sikap kedua anaknya tersebut, ia akhirnya memukul salah satu anak hingga mulutnya sumbing. Sedangkan Gunung Sindoro dipercaya sebagai representasi dari kembaran anak yang sumbing tadi.
Banyak orang yang mengatakan bahwa Gunung Sumbing ditinggali oleh banyak peri. Menurut kesaksian penduduk sekitar, peri tersebut berbentuk seperti cahaya kecil dimana saat didekati, cahaya tersebut akan menghilang.
Selain peri, banyak pendaki yang mengaku melihat sekawanan orang yang berpakaian serba putih yang sedang duduk melingkar. Walaupun mereka tidak menggangu, tidak sedikit yang merasa ketakutan karena mahluk berbaju putih tersebut bisa hilang dengan sendirinya.
Yang paling menyeramkan adalah pesugihan. Ya, memang pesugihan yang ada di Gunung Sumbing bisa mendatangkan kekayaan, namun bayarannya adalah nyawa.
Benar atau tidaknya mitos tersebut, kita tetap perlu menjaga kesopanan kita ketika melakukan pendakian, selain untuk menghormati penduduk sekitar, kita juga harus bisa menjaga alam ciptaan Tuhan yang sangat indah ini.