Lina merupakan hero bertipe int yang cukup populer dalam game Dota 2. Selain dapat diposisikan sebagai seorang midlaner, Lina juga sangat cocok dimainkan sebagai seorang support. Lina merupakan kakak dari Crystal Maiden, yakni hero pengendali es terkuat di game Dota 2.
Sebagai seorang midlaner yang baik, Lina dibekali berbagai skill yang mampu menghancurkan hero lawan dengan mudah. Berbekal kemampuan tersebut, Lina menjadi hero mid lane yang cukup ditakuti tidak hanya pada early game, namun juga late game.
Lina dibekali skill yang bernama Dragon Slave. Saat digunakan, Lina akan mengeluarkan roh api yang berbentuk kepala naga. Skill ini memiliki kerusakan sihir yang cukup besar sehingga sangat cocok digunakan untuk membasmi creeps lawan ataupun meng-haras hero mid lawan.
Untuk menghentikan gerakan lawan, Lina dibekali skill yang bernama Light Strike Array. Saat digunakan, Lina akan memanggil roh api dari bawah tanah. Setiap target lawan yang berada di area skill ini akan menerima kerusakan sihir yang besar serta mengalami status stun selama 2 detik. Skill ini sangat cocok dikombinasikan dengan beberapa item seperti Eul Scepter of Devinity ataupun Scythe of Vyse.
Sebagai seorang mid laner sekaligus seorang carry, Lina dibekali dengan skill Fiery Soul. Setiap kali Lina menggunakan skill, ia akan mendapatkan buff berupa kecepatan serangan dan kecepatan gerak. Skill ini bisa di stack hingga 3 kali. Item yang cocok untuk dikombinasikan dengan skill ini adalah Mjolnir, Monkey King Bar, dan juga Daedalus.
Sebagai finishing dari dua skill diatas, Lina dapat memancarkan petir biru bernama Laguna Strike. Skill ini merupakan skill dengan kerusakan pure terbesar didalam game Dota 2. Dengan adanya skill ini, Lina mampu membunuh lawannya dengan cepat, terlebih lagi hero lawan yang memiliki HP yang rendah. Skill ini juga dapat diupgrade menggunakan Aghanim Scepter.
Item terbaik untuk Lina : Aghanim Scepter, Blink Dagger, Shadow Blade, Euls, Black King Bar, Monkey King Bar, Yasha and Kaya.