Kenali Perbedaan Penyakit TBC pada Anak dan Orang Dewasa
Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Meskipun penyakit ini dapat mempengaruhi orang dari segala usia, terdapat perbedaan signifikan dalam manifestasi, diagnosis, dan pengelolaan TBC antara anak-anak dan orang dewasa. Berikut adalah beberapa perbedaan utama yang perlu diketahui:
1. Gejala Penyakit
- Anak-anak: TBC pada anak-anak seringkali memiliki gejala yang kurang khas dibandingkan dengan orang dewasa. Gejala umum mungkin termasuk batuk ringan, demam ringan, penurunan berat badan, dan kelelahan. Gejala ini seringkali lebih sulit dideteksi pada anak-anak karena mereka mungkin tidak dapat menggambarkan keluhan mereka dengan jelas. TBC pada anak juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
- Orang Dewasa: Pada orang dewasa, gejala TBC biasanya lebih jelas dan meliputi batuk berkepanjangan (lebih dari 3 minggu), nyeri dada, penurunan berat badan yang signifikan, keringat malam, dan demam. Gejala ini seringkali lebih mudah dikenali dan dicocokkan dengan TBC aktif. Orang dewasa juga lebih cenderung mengalami TBC paru yang menular, yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit ke orang lain.
2. Bentuk Penyakit
- Anak-anak: Anak-anak lebih sering mengalami TBC ekstrapulmoner, di mana infeksi terjadi di luar paru-paru, seperti pada kelenjar getah bening, tulang, atau sistem saraf pusat. TBC laten pada anak-anak juga dapat berisiko berkembang menjadi TBC aktif lebih cepat jika tidak diobati. TBC pada anak-anak cenderung lebih jarang menular kepada orang lain dibandingkan TBC paru pada orang dewasa.
- Orang Dewasa: Orang dewasa lebih sering mengalami TBC paru, di mana infeksi terutama mempengaruhi paru-paru dan dapat menyebar melalui udara. TBC paru ini lebih menular dan dapat menyebabkan penyebaran infeksi kepada orang lain melalui batuk dan bersin. TBC pada orang dewasa juga dapat berupa infeksi yang melibatkan organ-organ lain, tetapi ini lebih jarang dibandingkan pada anak-anak.
3. Diagnosis
- Anak-anak: Diagnosis TBC pada anak-anak bisa lebih menantang karena gejala yang tidak spesifik dan kesulitan dalam melakukan tes seperti tes dahak. Tes kulit tuberkulin (TST) mungkin memiliki hasil yang berbeda pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa, dan sering kali membutuhkan konfirmasi lebih lanjut melalui tes darah seperti IGRA (Interferon Gamma Release Assay) atau evaluasi radiologi.
- Orang Dewasa: Diagnosis TBC pada orang dewasa sering lebih mudah dilakukan karena gejala yang lebih jelas dan hasil tes yang lebih dapat diandalkan. Pemeriksaan sputum dan foto rontgen dada sering digunakan untuk mendeteksi infeksi aktif pada orang dewasa.