Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata usianya akibat malnutrisi kronis, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun). Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak. Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan asupan gizi yang cukup, dan ikan menjadi salah satu makanan yang sangat direkomendasikan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
1. Kaya Akan Protein Berkualitas Tinggi
Protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh dan otot pada anak. Ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna, sehingga sangat cocok untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. Protein dari ikan membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, yang diperlukan dalam proses tumbuh kembang.
2. Mengandung Asam Lemak Omega-3
Ikan, terutama jenis ikan laut seperti salmon, sarden, dan tuna, kaya akan asam lemak omega-3 yang dikenal bermanfaat untuk perkembangan otak dan kognisi anak. Omega-3, khususnya DHA, berperan penting dalam pembentukan jaringan otak yang optimal. Anak yang mendapatkan asupan omega-3 yang cukup cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik dan daya ingat yang tajam, yang dapat mendukung mereka dalam proses belajar di masa depan.
3. Sumber Vitamin D
Vitamin D yang terkandung dalam ikan membantu penyerapan kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Tulang yang kuat dan sehat adalah bagian penting dalam pencegahan stunting, dan vitamin D sangat berperan dalam proses ini. Anak yang kekurangan vitamin D cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah pertumbuhan tulang.
4. Mengandung Zat Besi dan Zinc
Zat besi dan zinc adalah mineral penting yang diperlukan untuk mencegah anemia dan meningkatkan kekebalan tubuh. Anemia pada anak sering kali menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan stunting, karena anak yang kekurangan zat besi umumnya mengalami penurunan energi dan rentan sakit. Zat besi dalam ikan membantu pembentukan sel darah merah, sedangkan zinc mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat.
5. Mudah Dicerna dan Cocok untuk MPASI
Ikan merupakan makanan yang mudah dicerna dan cocok untuk diperkenalkan sejak dini dalam bentuk Makanan Pendamping ASI (MPASI). Ikan dapat mulai diberikan pada bayi yang berusia di atas 6 bulan, terutama ikan rendah merkuri seperti salmon atau kakap. Pemberian ikan pada masa MPASI dapat membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan optimal dan mencegah risiko stunting.