Kesabaran orang tua ada batasnya. Ketika perilaku buruk seorang anak melewati batas, beberapa orang tua mungkin mengungkapkan kemarahan mereka dengan berteriak. Pahami triknya agar Anda tidak menyesal.
Tips meredam emosi agar tidak menyesal setelah memarahi anak
Mulailah berlatih teknik pernapasan sampai Anda menemukan saluran kemarahan yang lebih positif. Mari kita simak beberapa tips di bawah ini agar Anda tidak marah pada anak Anda.
Berlatih Teknik Pernapasan
Cara efektif mengelola emosi pada anak adalah dengan melatih teknik pernapasan. Dengan memusatkan perhatian pada tarikan dan embusan napas, Anda bisa berpikir dua kali sebelum bertindak agar amarah bisa dikendalikan.
Jangan pernah kasar pada anak
Saat kemarahan mereda, jangan pernah bersikap kasar kepada anak, apalagi memukulnya. Pelecehan fisik dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri dan kepribadian anak Anda.
Bayangkan akibat dan akibat dari mencaci maki anak
Anda juga dapat membayangkan konsekuensi dan efek buruk dari merengek sebagai cara untuk mengelola emosi pada anak Anda.
Pikirkan tentang seperti apa hubungan Anda dengan anak Anda selama 20 tahun ke depan jika Anda sering melecehkan anak Anda sebagai seorang anak. Ini diharapkan akan membuat Anda berpikir dua kali sebelum memarahi anak Anda.
Pilih tempat dan waktu yang tepat untuk memarahi mereka
Terkadang anak juga bisa berperilaku buruk dan tidak mau menurut saat berada di luar rumah, misalnya saat memaksa untuk membelikan mainan. Tindakan ini bisa membuat anak semakin memberontak dan malu seiring bertambahnya usia.
Berbicara pada diri sendiri untuk mengurangi kemarahan
Trik untuk tidak marah pada anak lain adalah dengan berbicara pada diri sendiri. Cobalah untuk mengatakan, “Saya tidak akan marah pada perilaku buruk seorang anak. Saya akan menahan diri dan mengambil napas dalam-dalam.” Hal ini dimaksudkan untuk meredam amarah agar tidak menyesal setelah mencaci maki anak.
Kenali apa yang bisa menyebabkan kemarahan dalam diri Anda
Cara mengelola emosi pada anak bisa dilakukan dengan mengenali apa yang menjadi pemicu kemarahan dalam diri Anda. Coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa membuat Anda marah?
Minta bantuan psikolog
Jika berbagai tips mencegah anak Anda marah di atas juga tidak berhasil, mungkin sudah saatnya Anda menemui psikolog untuk meminta bantuan.
Jika Anda pergi ke psikolog, beri tahu mereka bahwa Anda tidak dapat mengendalikan kemarahan Anda pada anak Anda. Psikolog juga mendengarkan dengan cermat masalah yang Anda bagikan dengan mereka.