Saat ini, karena penyebab pasti gastroschisis belum sepenuhnya dipahami, pencegahan langsung untuk kondisi ini masih belum diketahui. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya gastroschisis pada bayi. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dipertimbangkan:
- Kesehatan Selama Kehamilan: Menerapkan gaya hidup sehat selama kehamilan merupakan langkah pertama dalam pencegahan kelainan bawaan seperti gastroschisis. Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting, menghindari alkohol dan merokok, serta menghindari obat-obatan terlarang dan obat-obatan tertentu yang tidak aman selama kehamilan. Berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan selama kehamilan juga penting untuk memantau kesehatan janin dan mendapatkan saran yang tepat.
- Paparan Lingkungan: Mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya dan polutan lingkungan selama kehamilan juga dapat membantu mengurangi risiko gastroschisis. Ini termasuk menghindari paparan terhadap pestisida, logam berat, dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat berdampak negatif pada perkembangan janin. Memperhatikan lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja juga penting untuk mengurangi risiko paparan yang tidak diinginkan.
- Pemantauan Kesehatan: Melakukan pemeriksaan prenatal yang teratur selama kehamilan dapat membantu mendeteksi dini kelainan bawaan seperti gastroschisis. Pemeriksaan rutin oleh dokter kandungan dan pemeriksaan ultrasonografi selama kehamilan dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang perkembangan janin dan dapat membantu mengidentifikasi kelainan yang mungkin ada.
- Perawatan Pra-Konsepsi: Perawatan kesehatan sebelum kehamilan juga penting dalam pencegahan gastroschisis. Ini termasuk memastikan bahwa ibu dalam kondisi kesehatan yang optimal sebelum kehamilan, termasuk menjaga berat badan yang sehat, mengelola kondisi medis yang ada dengan baik, dan menghindari risiko lingkungan atau perilaku yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Meskipun langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gastroschisis, penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus gastroschisis dapat dicegah. Faktor genetik dan lingkungan yang kompleks dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini, dan beberapa kasus mungkin tidak dapat dihindari meskipun langkah-langkah pencegahan telah diambil.
Oleh karena itu, fokus pada pencegahan sekunder, yaitu mendeteksi dini dan mengelola kondisi saat ini, serta menyediakan perawatan yang tepat dan dukungan bagi bayi yang terkena gastroschisis, juga merupakan bagian penting dari upaya pencegahan keseluruhan. Dengan memahami faktor risiko, menerapkan praktik kesehatan yang baik, dan mendapatkan perawatan yang tepat selama kehamilan, diharapkan risiko terjadinya gastroschisis dapat dikurangi sebanyak mungkin.