Bukan tanpa alasan bahwa semakin banyak alternatif deodoran yang datang ke pasar yang mengklaim lebih aman. Ada anggapan bahwa deodoran dapat menyebabkan penumpukan racun di kelenjar getah bening. Dikhawatirkan hal ini bisa mengubah sel sehat menjadi sel kanker berbahaya. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.
Perbedaan Antara Deodoran Dan Antiperspiran
Sebelum membahas tentang bahaya deodoran bagi tubuh, bedakan dulu apa itu deodoran dan antiperspiran. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda.
Deodoran berfungsi untuk meningkatkan keasaman kulit sehingga bakteri penyebab bau badan tidak berkembang. Sedangkan antiperspirant bekerja dengan cara mengurangi keringat yang keluar dari tubuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menganggap deodoran sebagai produk kosmetik, sedangkan antiperspiran adalah obat yang dapat memengaruhi fungsi tubuh.
Apakah itu benar-benar menyebabkan kanker payudara?
Antiperspirant mengandung aluminium yang mencegah keringat naik ke permukaan kulit. Caranya adalah dengan mengunci kelenjar keringat.
Namun, American Cancer Society menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara kanker dan aluminium dalam produk antiperspiran karena jaringan sel kanker payudara tidak menunjukkan kadar aluminium yang lebih tinggi.
Selain itu, hanya sedikit aluminium yang dilaporkan diserap, yaitu sekitar 0,0012 persen berdasarkan penelitian antiperspiran yang mengandung aluminium klorohidrat.
Apakah itu benar-benar menyebabkan penyakit Alzheimer?
Ada juga kekhawatiran bahwa deodoran dan antiperspiran dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Beberapa dekade yang lalu, sekitar tahun 1960-an, beberapa penelitian menemukan kadar aluminium yang tinggi di otak orang yang menderita gangguan kognitif ini.
Dari sana, mereka ditanya tentang keamanan barang-barang rumah tangga yang mengandung aluminium, antasida, dan antiperspiran.
Namun, ketika penelitian dilakukan beberapa tahun kemudian, tidak ditemukan hasil yang sama. Aluminium tidak lagi dianggap sebagai penyebab penyakit Alzheimer.
Para ahli sepakat bahwa kandungan aluminium dalam produk pencegah bau badan tidak serta merta membuatnya masuk ke dalam tubuh. Cara kerjanya berbeda.
Aluminium secara kimiawi akan bereaksi dengan air dalam keringat membentuk semacam sumbat. Nantinya, ini akan ada pada kelenjar keringat dimana area yang menerima ini tidak berkeringat berlebihan.